Mungkin lebih baik memang seperti ini. Kita masih saling melindungi meski tak saling memiliki.
Saling memperhatikan meski sudah berjauhan.
Saling menguatkan dengan tanpa bergenggaman tangan.
Saling mendoakan meski tak saling berhadapan.*
Saling memperhatikan meski sudah berjauhan.
Saling menguatkan dengan tanpa bergenggaman tangan.
Saling mendoakan meski tak saling berhadapan.*
Saling menertawakan kebodohan-kebodohan yang pernah kita buat, yang selamanya akan kita rindukan.
Saling menyemangati meski harus tahu batas diri.*
Saling menyemangati meski harus tahu batas diri.*
Saling mengisi meski sudah tak boleh lagi melibatkan hati.
(Semoga kamu tidak tahu, pada saat menuliskan "Tak boleh lagi melibatkan hati" tadi, rasanya pahit setengah mati.)
(Semoga kamu tidak tahu, pada saat menuliskan "Tak boleh lagi melibatkan hati" tadi, rasanya pahit setengah mati.)
Karena kalaupun tidak bisa bersama, setidaknya kita berdua jangan saling memberi luka.
- Amanta Ayu, Sa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar